Apa Mimpi Valentino Rossi Setelah Pensiun ?

Jakmotor.com – Valentino Rossi Pria Italia berusia 42 tahun itu mengatakan hampir setiap tahun bahwa dia hanya akan melanjutkan jika dia bisa terus berjuang untuk meraih kemenangan dan podium dan jika dia terus menikmati olahraga ini.

Sekarang cerita yang tidak pernah berakhir ini telah berakhir. Rossi akan menjadi seorang ayah, tahun depan dia akan mengendarai mobil balap, beberapa seri balap mobil sport GT3. Tapi dia tidak menyesal. “Saya tidak ingin mengubah apa pun. Saya sering mendekati akhir karir saya, misalnya dua tahun Ducati 2011 dan 2012. Saat itu saya sangat ragu apakah saya akan memiliki kecepatan dan kekuatan untuk membuat awal yang baru dan sekali lagi untuk memperebutkan kemenangan balapan dan gelar dunia” .

“Tapi kemudian sejak saat itu saya membalap selama sepuluh tahun lagi. Ketika saya melihat kembali sepuluh tahun ini, ternyata menjadi cerita yang bagus secara keseluruhan.” Ungkap Rossi

Apakah Valentino Rossi masih punya mimpi untuk tahun-tahun mendatang?

“Saya ingin memiliki kehidupan yang baik dan mengalami sukacita. Saya akan menjadi ayah untuk pertama kalinya tahun depan … Saya akan terus berada di arena pacuan kuda, di masa depan dengan roda empat. Selain itu, saya terkadang mengunjungi anak didik saya di balapan motor dan menjaga tim GP saya. Tapi saya tidak punya mimpi khusus. Impian saya adalah menjadi juara dunia MotoGP. Saya melakukannya. Jadi saya berdamai dengan diri saya sendiri.” seperti dilansir oleh speedweek.com

The Doctor telah melawan banyak musuh bebuyutan dalam karirnya, dari Biaggi hingga Gibernau hingga Stoner, Lorenzo dan Marc Márquez.

Apakah ada insiden dalam persaingan ini yang dia sesali hari ini ?

“Eh, rivalitas di semua olahraga, termasuk MotoGP, adalah hal yang tidak anda sukai. Tetapi mereka adalah bantuan yang luar biasa dalam hal motivasi dan mendapatkan hasil maksimal dari diri Anda. Ini memungkinkan anda untuk berjuang maksimal, Rossi melanjutkan: “Saya menikmati persaingan hebat sepanjang karir saya, terutama di bagian pertama karir saya, karena di situlah saya memenangkan sebagian besar pertarungan. Di bagian kedua dari karir saya, saya kehilangan sebagian besar kompetisi. Tapi saya tetap menikmati kompetisi ini.” Ujar Valentino.