![#Cari_Aman Berkendara Motor, Tengok Belakang Sebelum Nge-gas #Cari_Aman Berkendara Motor, Tengok Belakang Sebelum Nge-gas](https://jakmotor.com/wp-content/uploads/2024/05/Cari_Aman-Berkendara-Motor-Tengok-Belakang-Sebelum-Nge-gas-678x381.jpg)
#Cari_Aman naik motor dimulai dari saat sebelum berkendara. Salah satunya adalah menengok ke belakang. Sederhana, tapi ini penting. Menurut Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Agus Sani, menengok ke belakang sebelum mengendarai motor merupakan salah satu dari banyak cara untuk mewujudkan #Cari_Aman berkendara motor.
Sederhana, tapi penting
“Ini sederhana, tapi penting. Sayangnya, banyak pengendara motor yang belum mempraktikkannya. Menengok ke belakang penting bila pengendara berhenti di pinggir jalan atau hendak memulai perjalanan menggunakan sepeda motor,” ujar Agus Sani di Wahana Makmur Sejati Safety Riding Center, Jatake, Tangerang, Banten, Jumat (10/5/2024).
Lho, bukannya berkendara motor itu melaju ke depan? Iya, betul, jawab Agus Sani. Lantas, mengapa sebaiknya perlu menengok ke belakang sebelum menarik tuas gas? Agus Sani menjawab, pengendara perlu menengok ke belakang agar pandangan menjadi lebih luas. “Sekaligus memastikan situasi aman. Memang, ada kaca spion pada sepeda motor yang memiliki fungsi cukup vital untuk mengetahui kondisi sekitar, namun punya keterbatasan pandangan terutama ke arah belakang,” jelasnya.
Kanan atau kanan-kiri?
Lantas, ke arah mana menengok ke belakang sebelum nge-gas saat berkendara motor? Agus Sani menjabarkan, di Indonesia menggunakan lajur kiri. Maka, pengendara disarankan berhenti di area aman sisi sebelah kiri jalan. Seorang pengendara, Agus Sani memberi contoh, berhenti di warung di tengah perjalanannya. Sebelum memulai kembali perjalanannya, ia dianjurkan untuk menengok ke arah kanan belakang. Tujuannya untuk memastikan situasi di belakangnya aman.
“Jika tidak menengok ke arah kanan belakang, pengendara tersebut belum tentu bisa memastikan situasi di belakangnya aman. Siapa tahu ada kendaraan lain yang melaju kencang ke arahnya. Ini bisa membahayakan dirinya dan pengguna jalan lain. Jadi, jangan lupa untuk selalu menengok ke belakang sebelum nge-gas biar tetap #Cari_Aman di jalan,” ungkapnya.
Namun, ia menambahkan, dalam situasi tertentu, menengok ke arah kanan dan kiri belakang juga bisa dilakukan. “Misalnya bila berhenti di tengah area sekitar Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) atau pintu pelintasan kereta api,” Agus Sani menandaskan.
- AHASS Jakarta-Tangerang Sukses Bukukan 3,6 Juta Unit di Tahun 2024, Terima Kasih Konsumen SetiaTerima Kasih Konsumen Setia PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Main Dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Jakarta dan Tangerang, mengucapkan terima kasih kepada konsumen setia […]
- Pelumas Yamalube Turbo Matic Resmi Diperkenalkan oleh YIMMPT Yamaha Indonesia Motor Mfg. membuka tahun 2025 dengan meluncurkan oli Yamalube “TURBO” Matic, yang dijual seharga Rp 95.000 dan dapat dibeli di dealer resmi […]
- Kenali Blind Spot untuk Berkendara Lebih AmanPengguna jalan raya, khususnya pengendara sepeda motor, diimbau untuk selalu mengutamakan keselamatan dengan memperhatikan titik buta (blind spot) kendaraan lain. Blind spot adalah area yang […]
- Honda VIP Card: Gabung Sekarang dan Nikmati Manfaat Asuransi serta Diskon MenarikPengguna sepeda motor Honda di area Jakarta-Tangerang kini dapat menikmati berbagai manfaat menarik dengan memiliki Honda VIP Card. Keuntungan yang didapat meliputi asuransi perlindungan diri […]
- Honda PCX160 MY2025 Diperkenalkan, Harganya Capai 40 Juta RupiahHonda PCX Series merupakan salah satu kendaraan roda dua sukses dari Honda yang dijual oleh AHM di Indonesia. Honda PCX pertama kali diperkenalkan pada Juni […]
Leave a Reply