
Pengguna jalan raya, khususnya pengendara sepeda motor, diimbau untuk selalu mengutamakan keselamatan dengan memperhatikan titik buta (blind spot) kendaraan lain. Blind spot adalah area yang tidak terlihat oleh pengemudi, dan perbedaan dimensi kendaraan memengaruhi luasnya titik buta. Kendaraan besar seperti truk dan bus memiliki blind spot yang luas, sehingga pengguna jalan perlu menjaga jarak aman untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Ringkasan:
Kesadaran terhadap blind spot kendaraan menjadi perhatian utama Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) untuk mengurangi potensi kecelakaan pengguna sepeda motor Honda. Berikut adalah titik-titik blind spot yang perlu diperhatikan:
1. Kendaraan Angkutan Berat:
Belakang kendaraan.
Depan bawah jendela utama (± 2 meter).
Sisi kiri (± 3 meter).
Sisi kanan (hingga 3 jalur).
2. Kendaraan Roda 4:
Sisi kanan-kiri belakang.
Belakang saat berbelok.
Terlalu dekat dengan bumper belakang.
Depan kanan-kiri dekat roda dan bumper.
3. Kendaraan Roda 2:
Kanan-kiri belakang.
Belakang kendaraan.
Memahami titik-titik ini penting untuk keselamatan di jalan raya.
Ringkasan Tips Memahami dan Menghindari Blind Spot:
1. Memahami Blind Spot
Kenali area blind spot kendaraan Anda dan kendaraan lain. Pastikan memeriksa secara visual (melihat kanan atau kiri) sebelum berpindah jalur.
2. Atur Posisi Spion
Sesuaikan spion kanan dan kiri untuk memperluas pandangan. Lakukan pemeriksaan visual untuk area yang tidak terlihat oleh spion.
3. Gunakan Klakson atau Lampu
Beri sinyal kepada pengguna jalan lain dengan klakson atau lampu untuk memberi tahu posisi Anda saat berada di area blind spot.
4. Fokus dan Hindari Blind Spot
Tetap waspada selama berkendara. Posisikan motor di luar area blind spot kendaraan lain agar pengendara lain dapat melihat Anda dengan jelas.
Leave a Reply